Wednesday, 9 June 2010

Enam pertanyaan untuk direnungkan

Suatu hari seorang guru berkumpul dengan murid2nya lalu belia mengajukan 6 pertanyaan
Pertama
“ apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?? “ murid2nya ada yang menjawab “ orang tua”, “guru”, “ teman”, dan “ kerabatnya”. Sang Guru menjelaskan semua jawaban itu benar, tapi yang paling dekat dengan kita adalah “ KEMATIAN” sebab kematian adalah pasti adanya.
Lalu sang guru meneruskan pertanyaan yang kedua
“ apa yang paling jauh dari kita di dunia ini???” murid2 ada yang menjawab” Negara cina”, “ bulan”,” matahari”,” dan “ bintang-bintang”. Lalu sang guru menjelaskan bahwa semua jaeaban yang diberikan adalah benar, tapi yang paling benar adalah “ MASA LALU” . siapapun kita , bagaimanapun kita dan betapa kayanya kita, tetap kita tidak bisa kembali kemasa lalu, sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari2 yang akan datang.
Sang guru meneruskan dengan pertanyaan ketiga
“ apa yang paling besar di dunia ini ???” murid2nya ada yang menjawab “gunung” , “ bumi”,” matahari”. Semua jawaban itu benar kata sang guru, tapi yang paling besar di dunia ini adalah “ NAFSU” . banyak manusia menjadi celaka karena memperturutkan hawa nafsunya. Segala cara dihalalkan demi mewujudkan impian nafsu duniawi. Karena itu kita harus hati2 dengan hawa nafsu iini, jangan sampai hawa nafsu ini membawa kita ke neraka ( kesengsaraan dunia dan akhirat).
Pertanyaan keempat adalah,
“ apa yang paling berat di dunia ini?? “murid2nya ada yang menjawab” baja, besi dan gajah. Semua jawaban hamper benar, tapi yang paling berat adalah “ MEMEGANG AMANAH”
Pertanyaan kelima adalah
“ apa yang paling ringan di dunia ini??” murid2nya ada yang menjawab “ kapas, angin, debu dan dedaunan”, semua itu benar tapi yang paling ringan di dunia ini adalah” MENINGGALKAN IBADAH”
Lalu pertanyaan keenam
“ apakah yang paling tajam di dunia ini??” murid2nya menjawab dengan serentak “ PEDANG” hamper benar kata sang guru, tapi yang paling tajam adalah “ LIDAH MANUSIA” karena melalui lidah manusia dengan mudahnya menyakiti hati dan melukai perasaannya sendiri.
Sudahkan kita menjadi insan yang selau ingat akan KEMATIAN ?
Sudahkah kita belajar dari MASA LALU, dan tidak memperturutkan HAWA NAFSU?
Sudahkah kita mampu mengmban AMANAH sekecil apapun, dengan tidak MENINGGALKAN IBADAH serta senantiasa menjaga LIDAH kita ?
Sahabat mari kita renungkan sama-sama…….

No comments:

Post a Comment