Showing posts with label FACEBOOK. Show all posts
Showing posts with label FACEBOOK. Show all posts

Wednesday 12 September 2012

Surat Buat Akhi Yang Sombong

Untuk Akhifillah
Dimanapun kau berada 


Kutulis surat ini samata-mata atas dasar cinta karena Allah…
Mohon maaf atas kelancanganku telah berani menuliskan ini untukmu.
Namun aku ingin kau mengetahui, bahwa ada beberapa dari sifatmu yang tidak kami (para akhwat) sukai. Berbesar hatilah untuk mengetahuinya. Kami ingin kau terlihat baik dimata kami dan tentunya di mata Allah juga.
Akhi fillah…

Setiap kaum wanita merindukan sorang ikhwan yang mempunyai visi hidup yang jelas. Bahwa hidup ini diciptakan bukan semata untuk hidup. Melainkan ada tujuan mulia. Jangan kau sia−siakan waktu hidupmu dengan tujuan yang tidak jelas, tidak ada pegangan dan berlalu begitu saja dengan percuma. Ingatlah, bahwa laki−laki adalah pemimpin bagi kaum perempuan. Berprinsiplah! Komitmenmu pada islam teguhkanlah. Bukankah kau telah mngkajinya tentang ini dalam majlis−majlis kajian Al−Qur’an yang biasa kau ikuti setiap bulannya. Di mana pengamalannya selama ini.
Akhi fillah…
Dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa wanita diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok. Oleh karenanya berlaku lembutlah terhadap perempuan. Ingatlkah engaku, dalam sebuah hadits, rasulullah memberitahukan bahwa sebaik−baik manusia adalah yang berlaku lembut terhadap wanita. Ini menunjukkan bahwa tabiat wanita tidak sama dengan tabiat laki-laki, wanita mempunyai sifat ingin selalui dilindungi. Bukan diperlakukan secara kasar. Sudahkah selama ini kau berlaku lembut terhadap perempuan. Adakah kau pernah menyakiti hati seorang perempuan..
Akhi fillah…
Hal selanjutnya yang tidak para akhwat sukai adalah kesombonganmu. Sombong adalah sifat setan laknat. Tidak ada seorang mahlukpun yang berhak sombong, karena kesombongan hanyalah hak priogatif Allah. Perempuan adalah mahluk yang lembut. Kesombongan sangat bertentangan dengan kelembutan yang dimiliki perempuan. Jangan kira kekuasaanmu sebagai seorang laki−laki membuat dirimu menjadi sombong. Dengan sifat mengaturmu yang berlebihan, dan sifat tidak ingin di kalahkan oleh perempuan dalam hal apapun. Kami tau, bahwa ada batasan hak−hak antara perempuan dan laki−laki yang telah Allah tetapkan. Kami tidak menuntut emansipasi, tapi sadarlah wahai akhi, bahwa kau sering kali berlaku sombong di mata kami.
Akhi fillah…
Setiap akhwat sangat mendambakan seorang ikhwan yang mempunyai pendirian. Bukan ikhwan yang plinplan. Tetapi bukan diktator. Tegas dalam arti punya sikap dan alasan yang jelas dalam mengambil keputusan. Tetapi di saat yang sama dapat bermusyawarah, lalu menentukan tindakan yang harus dilakukan dengan penuh keyakinan. Inilah salah satu makna qawwam dalam firman Allah: arrijaalu qawwamuun alan nisaa’ (An Nisa’:34).
Akhifillah…
Kau adalah penopang kami. Dikala kami membutuhkan penguat dalam situasi kekufuran yang sedang menerjang ini tak pantas bila kau malah ikut gentar atau juga lemah. Akhwat ingin ikhwan yang tegar, bukan ikhwan yang cengeng. Dalam hal ini bukan cengeng menangis ketika mendengar ayat−ayat Allah dilantunkan. Itu adalah kelembutan hati. Tetapi cengeng yang gentar menghadapi tantangan yang ada di depan. Bagaimana kau akan memimpin kami bila kau sendiri bersifat lemah. Ikhwan yang cengeng cendrung nampak serba tidak meyakinkan.
Akhi…
Kututup surat ini sampai disini. Semoga kau bisa mengambil maksud dari kami menuliskan ini untukmu. Salam sejahtera untukmu selalu. Semoga Allah selalu memberi cahaya ilmu−Nya kepada kita semua. Dan semoga Allah selalu menangi kita dalam rahman dan rahim−Nya. Amin.


Saudarimu.

Sunday 1 January 2012

Dari Temen Jadi Demen


“ Ok akh..makasih ya atas curhatnya hari ini dan terimakasih telah mau jadi sahabat baik ana. Ana jadi lega. Mungkin besok kita sambung lagi, via YM atau chat FB yaa “ SMS pun terkirim.
“ Sama-sama ukhti, insyaallah kalo butuh curhat lagi bisa dengan ana. SMS ana saja kalo ukhti onlen yaa. Met istirahat ya ukhti. Moga mimpi indah “ SMS balasan dari si dia. Hati pun terpejam dalam mimpi indah.

Ehm..ehm..ada yang pernah SMS an atau Chating seperti itu, atau dengan gaya bahasa lain ?? tapi saya yakin kalo ikhwah fillah gak gini-gini amat, paling pernah meskipun sedikit..hehe..
Ternyata..eh..ternyata, gak satu atau dua orang wanita dan laki-laki yang senang bersahabat dengan lawan jenisnya. Banyak..yaa..banyak. Karna kebanyakan dari mereka tidak mengenal batasan dengan lawan jenis, yang mereka tahu hanya dilarang berduaan di tempat sepi jadi kalo berduaan di tempat rame gak apa-apa ( nah lho ). Kira-kira kalo kamu gimana ??

“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan sekali-kali dia bersendirian dengan seorang perempuan yang tidak bersama mahramnya, karena yang ketiganya ialah syaitan.” (HR.Ahmad)

Hadits diatas gak Cuma ngelarang kamu berduaan di tempat sepi lho, ternyata ketika kamu berduaan ditempat rame juga si syetan gak pernah mau ketinggalan. Soalnya akibat dari berduaan bukan hanya kontak fisik yang dikhawatirin, tapi semuanya berawal dari pandang memandang kan. Yang kata Rasulullah, pandangan mata adalah panah-panah iblis, makanya orang yang berhasil nundukin pandangannya bisa merasakan manisnya iman..Subhanallah..

Kalo berdua-duan meskipun ditempat rame, tetep saja matanya gak bisa lepas tuh sama si syetan..eeh..salah..maksudnya sama si dia. Abisnya si syetan gak pernah mau ketinggalan sih, ngikutin kemanapun kalo kamu lagi berduaan sama si dia. Malah si syetan seneng tuh, meski kamu dan si dia gak adu fisik tapi kalian beradu mata dan beradu hati, di aduk-aduk deh jadi adonan Nafsu.

Kami kan Cuma curhat SMS an atau Chating, Cuma sebagai Sahabat gak lebih, sahabatan sama lawan jenis kan gak apa-apa kan, toh gak pernah ketemu kok. Gak khalwat kan kami ?? Masa syetan jaman sekarang bisa ikutan chating atau SMS an, Keren ya ??Dasyat pertanyaannya. Kata siapa si syetan gak pernah tau ilmu internet ?? syetan sekarang canggih, bukan Cuma internetnya yang dikuasain sekalian akal dan hatinya si ‘ pemain internet ‘ yang dikuasain.

Meski Cuma lewat SMS atau chating dan dengan alasan Cuma ‘Sahabatan’, apakah yakin kamu mampu menjaga hatimu untuk tetap bertahan pada keistiqomahan ?? Sudah fitrahnya, ketika kamu merasa cocok dan merasa bahwa si dia yang awalnya kamu anggap sahabat namun ternyata mempunyai kepribadian dan bisa menampung semua curhatan kamu, disitulah si syetan mulai mengadu hatimu dengannya, menghilangkan seluruh kemuliaanmu. Tentu tak ada yang mau kemuliaannya dihadapan Allah ternodai gara-gara si syetan.

Karna seperti apapun, diantara kalian pasti ada yang berharap-harap cemas, ada yang menanti-nanti. Akhirnya bukan persahabatan yang tulus lah yang terjadi namun karna ada ‘rasa’ yang membuat syetan ikut bermain-main.So..perlu kamu sadari batasan hubungan antara wanita dan laki-laki dalam bersahabat. Bukan bersahabat dengan selalu berduaan kemana-mana sejatinya seorang sahabat. Bukan sahabat yang selalu harus tahu apa yang kamu lakukan,apa yang sedang terjadi padamu selayakya SAHABAT SEJATImu.

Hubungan persahabatan diantara wanita dan laki-laki seharusnya hanyalah hubungan untuk kepentingan umum untuk berdakwah karna dakwahnya berhubungan dengan orang banyak. Misal seorang aktivis laki-laki hendak SMS dengan aktivis wanita, maka sudah seharusnya yang ditanyakan hanya seputar organisasinya, bukan permasalahan pribadi atau pun masalah individu. Dan tentu itu pun dalam koridor yang diketahui oleh umum pula sehingga tidak terjadinya fitnah.

Jangan sampai hubungan persahabatan untuk kepentingan dakwah tersusupi oleh nafsu syahwat. Interaksi kalian harus tetap dalam koridor kerjasama untuk dakwah, bukan untuk hubungan pribadi bahkan awalnya tanya masalah dakwah akhir-akhirnya malah kena kuman syetan ( hati-hati untuk yang satu ini karna datangnya sering gak disadari )Pergaulanmu memang semakin luas, tak bisa dipungkiri bila awalnya Temen malah jadi Demen. Kalo udah kayak gini, saran saya si gak usah ditunda, lamar aja daripada si syetan nanti yang datengin kalian. Idih..gak mau kan. Bersahabatlah dengan bijak dan tetap jagalah nilai-nilai islam.

..**Hari Gini Masih Pacaran? Ngga Banget Deh...!**..



"Hari gini ngga punya pacar? payah banget sih lo...!" itulah kata yang diucapkan salah satu teman ana ketika tahu ana ngga punya pacar. Dalam hati ana cuma bilang, "Yang payah itu siapa? yang payah itu elo, masa ngelanggar aturan tuhan ko bangga! Sungguh aneh...!" akan tetapi berhubung itu teman udah lama temenan ama ana jadinya perkataan itu cuma ana pendam dalam hati.
Bagi sebagian orang seperti teman ana itu mungkin pacaran adalah suatu hal yang biasa, bahkan ada yang lebih ekstrim yang menganggap bahwa pacaran itu adalah suatu keharusan, dan hidup tanpa pacaran bagaikan sayur tanpa garam (kaya lagu aja ya...). Padahal kalau saja mereka tahu (mungkin ada juga yang sudah tahu, tapi pura-pura ngga tahu) bahwa pacaran itu ngga punya untung sama sekali bahkan membuat hidup menjadi bergelimang dosa, mungkin mereka akan berpikir ulang untuk berpacaran.
"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk."(QS. Al Isra' [17] : 32)
Itulah bunyi salah satu ayat dalam surat cintaNya untuk kita. Begitu sayangnya Allah Subhanahu Wata'ala terhadap kita, sehingga Allah memperingatkan kita untuk tidak mendekati zina. Begitu besarnya kerusakan dan kehancuran yang bisa dihasilkan oleh suatu perzinahan, sehingga mendekatinya pun kita dilarang oleh Allah.
Lantas apa hubunganya dengan pacaran?
Ya jelas ada hubungannya dong, gimana sih lo ini. Kan elo tahu gimana pacaran itu, yang pasti ngga lepas deh dari yang namanya dua-duaan, deket-deketan, pegangan tangan, mesra-mesraan, dan akhirnya kebablasan.
Elo Muslim-kan? pastinya elo percaya dong dengan yang namanya hadits Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam,
"Telah ditulis bagi setiap bani Adam bagiannya dari zina, pasti dia akan melakukannya, kedua mata zinanya adalah memandang, kedua telinga zinanya adalah mendengar, lidah (lisan) zinanya adalah berbicara, tangan zinanya adalah memegang, kaki zinanya adalah melangkah, sementara qalbu berkeinginan dan berangan-angan, maka kemaluanlah yang membenarkan (merealisasikan) hal itu atau mendustakannya". (HR. Al-Bukhori [5889] dari Ibnu Abbas, dan Muslim [2657] dari Abu Hurairah)
Nah coba deh elo resapi itu hadits, pasti deh elo bakalan tahu bahwa pacaran itu udah amat sangat dekat dengan yang namanya zina. Kalo elo masih nganggap kalo pacaran ama zina itu jauh, lo coba deh untuk pacaran tapi ngga saling ngeliat, ngga pernah saling ngerayu (apalagi ngegombal ya...), terus ngga pernah pegangan, and ngga pernah dua-duaan...
Bisa ngga elo ngelakuin yg kayak gitu, kalo bisa gue akui elo emang hebat....
Terus kalo ngga pacaran gimana gue dapat jodohnya? apa lo ngga mikir tentang itu?
Buset dah, elo ngga percaya dengan Allah ya, coba deh lo baca Al-Qur'an...
"Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah." (QS. Adz Dzariyat [41] : 49)
"Maha Suci Tuhan yang Telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui." (QS. Yaasiin [81] : 36)
Kalo elo Muslim, elo harus percaya kalo masalah jodoh itu udah ditentuin oleh Allah Subhanahu Wata'ala, jadinya ngga usah takut kalo ngga dapat jodoh, toh kalo emang ngga dapat jodoh di dunia, masih ada ko kesempatan tuk nemuin jodoh di akhirat, tapi dengan catatan elo harus menjadi orang yang baik biar dapat tiket untuk ke surga ya.
Terus nih kalo gue ngga pacaran, gimana gue bisa mengenal sifat ato kelakuan jodoh gue? Ntar yg ada ngga sesuai harapan lagi...!
Sekarang gue mau nanya ama elo, emangnya kalo elo pacaran elo bisa mengenal lebih dekat dengan orang pilihan elo? Kalo menurut gue sih ngga ngaruh sama sekali, soalnya sepengetahuan gue yang namanya pacaran itu lebih banyak jaga imej nya daripada jujurnya. Orang pacaran itu lebih memilih menjadi some body perect daripada jadi dirinya sendiri, jadi kalo elo ingin menjadikan pacaran sebagai ajang tuk saling mengenal, lo 100% salah besar bro...!
And kalo elo yakin ama janji Allah, seharusnya elo ngga perlu merisaukan tentang masalah itu. Coba deh elo baca ayat berikut...
"Wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)." (QS. An-Nur [24] : 26)
Nah sekarang elo tahu kan, kalo elo berharap mendapatkan yang baik maka perbaiki dulu deh diri lo...
Udah dulu ya pembahasannya, gue udah cape banget nih, insya Allah kapan-kapan kita sambung lagi ya...
To Ikhwan
Kalo elo emang ngaku sebagai laki-laki and lo suka ama cewe, langsung aja deh elo lamar tu orang ke ortunya, jangan elo jadikan cinta itu sebagai alasan untuk berpacaran, cowoj yang lebih memilih berpacaran daripada menikah adalah cowo yang bermental kerupuk bin pecundang and pengecut, ingat itu...!
To Akhwat
Kalo elo emang akhwat sejati, janganlah elo suka mengumbar aurat ataupun juga mengundang kaum the gombalers untuk menggoda. Jangan lupa juga untuk menjaga diri baik itu di dunia nyata maupun di dunia maya, karena biasanya para cowo punya beribu macam muslihat untuk menggoda. Selain itu yang terakhir jangan lupa baca note ku yang sebelumnya di "ProPic Facebookmu Memalingkan Wajahku" ya (promosi mode on)