Tuesday 5 July 2011

FUAD (HATI KECIL) – AYAT-AYAT REFERENSI NUR MA’RIFAT

Di dalam terjemahan al Qur’an yang umum, kata “Hati” sering di pakai untuk menterjemahkan secara umum kata-kata “Shudur” (Dada), “Nafs” (Jiwa), “Qalb” (Hati) dan Fu’ad (Hati Kecil).

Fu’ad (Hati Kecil) sesungguhnya berada di dalam Hati (Qalb) dan Hati (Qalb) berada di dalam Shudur (Dada).

Fuad itu ibarat ruang kosong, dan yang pertama kali hadir di dalamnya adalah Jiwa dan Ruh yang suci dari Allah SWT, memiliki karakter dasar yang  jujur apa adanya (QS. 53:11), dapat dipalingkan (QS. 6:110),  bisa diisi – oleh keimanan atau kekufuran (QS. 28:10, QS. 14:43, QS. 6:113, QS. 23:78,  QS. 67:23), berinteraksi kuat dengan Al-Qur'an (QS. 25:32, QS. 11:120), pondasinya ilmu (QS. 16:78), kecenderungan mencintai sesama (QS. 14: 37), dipengaruhi oleh indera pendengaran dan penglihatan (QS. 46:26), jenis hati yang pertama kali diaktifkan (QS. 32:9) dan yang kelak mempertanggungjawabkan amaliyahnya di hadapan Allah SWT (QS. 17:36, QS. 104:7).


Referensi:

1) Hati kecil yang tidak mendustakan QS. 53:11 


مَا كَذَبَ الْفُؤَادُ مَا رَأَىٰ [٥٣:١١
Hati kecil” nya (fu’ad - fu’aadu) tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya. (QS. An-Najm [53]:11)

2) Hati kecil yang dipalingkan oleh Allah sehingga sesat QS. 6:110 

وَنُقَلِّبُ أَفْئِدَتَهُمْ وَأَبْصَارَهُمْ كَمَا لَمْ يُؤْمِنُوا بِهِ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَنَذَرُهُمْ فِي طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُونَ [٦:١١٠
Dan (begitu pula) Kami memalingkan “hati kecil” (fu’ad - af’idatahum) dan penglihatan mereka seperti mereka belum pernah beriman kepadanya (Al Quran) pada permulaannya, dan Kami biarkan mereka bergelimang dalam kesesatannya yang sangat. (QS. Al-An’aam [6]:110)

3) Hati kecil yang bisa menjadi Kosong (frustasi) QS. 28:10 


وَأَصْبَحَ فُؤَادُ أُمِّ مُوسَىٰ فَارِغًا ۖ إِنْ كَادَتْ لَتُبْدِي بِهِ لَوْلَا أَنْ رَبَطْنَا عَلَىٰ قَلْبِهَا لِتَكُونَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ [٢٨:١٠
Dan menjadi kosonglah “hati kecil” (fu’ad - fu’aadu) ibu Musa. Sesungguhnya hampir saja ia menyatakan rahasia tentang Musa, seandainya tidak Kami teguhkan “hati”nya (qalbihaa), supaya ia termasuk orang-orang yang percaya (kepada janji Allah). (Al-Qashash [28]:10)

4) Hati kecil yang kosong (melamun/mata tak berkedip) QS. 14:43 
 
مُهْطِعِينَ مُقْنِعِي رُءُوسِهِمْ لَا يَرْتَدُّ إِلَيْهِمْ طَرْفُهُمْ ۖ وَأَفْئِدَتُهُمْ هَوَاءٌ [١٤:٤٣
mereka datang bergegas-gegas memenuhi panggilan dengan mangangkat kepalanya, sedang mata mereka tidak berkedip-kedip dan “hati kecil” (fu’ad - af’idatuhum) mereka kosong.

5) Hati kecil yang tidak beriman QS. 6:113 
 
وَلِتَصْغَىٰ إِلَيْهِ أَفْئِدَةُ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ وَلِيَرْضَوْهُ وَلِيَقْتَرِفُوا مَا هُمْ مُقْتَرِفُونَ [٦:١١٣
Dan (juga) agar “hati kecil” (fu’ad - af’idahu) orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat cenderung kepada bisikan itu, mereka merasa senang kepadanya dan supaya mereka mengerjakan apa yang mereka (syaitan) kerjakan. (QS. Al-An’aam [6]:113)

6) Hati kecil yang tidak bersyukur QS. 23:78 


وَهُوَ الَّذِي أَنْشَأَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۚ قَلِيلًا مَا تَشْكُرُونَ [٢٣:٧٨
Dan Dialah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian, pendengaran, penglihatan dan “hati kecil” (fu’ad - af’idah). Amat sedikitlah kamu bersyukur. (QS. Al-Mu’minuun [23]:78)

7) Hati kecil yang di-ingatkan untuk bersyukur QS. 67:23 


قُلْ هُوَ الَّذِي أَنْشَأَكُمْ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۖ قَلِيلًا مَا تَشْكُرُونَ [٦٧:٢٣
Katakanlah: "Dialah Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan “hati kecil” (fu’ad - af’idah)". (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur. (QS. Al-Mulk [67]:23)

8) Hati kecil yang semakin kuat ketika dibacakan Al-Qur’an QS. 25:32 


وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلَا نُزِّلَ عَلَيْهِ الْقُرْآنُ جُمْلَةً وَاحِدَةً ۚ كَذَٰلِكَ لِنُثَبِّتَ بِهِ فُؤَادَكَ ۖ وَرَتَّلْنَاهُ تَرْتِيلًا [٢٥:٣٢
Berkatalah orang-orang yang kafir: "Mengapa Al Quran itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?"; demikianlah supaya Kami perkuat “hati kecil” mu (fu’ad - fu’aadaka) dengannya dan Kami membacanya secara tartil (teratur dan benar). (QS. Al-Furqaan [25]:32)

9) Hati kecil yang semakin teguh dengan kisah-kisah Rasul QS. 11:120 


وَكُلًّا نَقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنْبَاءِ الرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِ فُؤَادَكَ ۚ وَجَاءَكَ فِي هَٰذِهِ الْحَقُّ وَمَوْعِظَةٌ وَذِكْرَىٰ لِلْمُؤْمِنِينَ [١١:١٢٠
Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan “hati kecil” (fu’ad - fa’aadaka); dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman. (QS. Hud [11]:120)

10) Hati kecil yang membuat kita menjadi berilmu dan harus kita syukuri QS. 16:78 
 
وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ [١٦:٧٨
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan “hati kecil” (fu’ad - af’idah), agar kamu bersyukur. (QS. An-Nahl [16]:78)

11) Hati kecil yang mencintai/cenderung kepada sebagian manusia QS. 14:37 

 
رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ [١٤:٣٧
Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah “hati kecil” (fu’ad - af’idatan) sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur. (QS. Ibrahim [14]:37)

12) Hati kecil yang tidak dapat bekerja secara sinergis dengan Pendengaran dan Penglihatan QS. 46:26 


وَلَقَدْ مَكَّنَّاهُمْ فِيمَا إِنْ مَكَّنَّاكُمْ فِيهِ وَجَعَلْنَا لَهُمْ سَمْعًا وَأَبْصَارًا وَأَفْئِدَةً فَمَا أَغْنَىٰ عَنْهُمْ سَمْعُهُمْ وَلَا أَبْصَارُهُمْ وَلَا أَفْئِدَتُهُمْ مِنْ شَيْءٍ إِذْ كَانُوا يَجْحَدُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَحَاقَ بِهِمْ مَا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ [٤٦:٢٦
Dan sesungguhnya Kami telah meneguhkan kedudukan mereka dalam hal-hal yang Kami belum pernah meneguhkan kedudukanmu dalam hal itu dan Kami telah memberikan kepada mereka pendengaran, penglihatan dan “hati kecil” (fu’ad - af’idah); tetapi pendengaran, penglihatan dan “hati kecil” (fu’ad - af’idah) mereka itu tidak berguna sedikit juapun bagi mereka, karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan mereka telah diliputi oleh siksa yang dahulu selalu mereka memperolok-olokkannya. (QS. Al-Ahqaf [46]:26)

13) Hati kecil yang diaktifkan setelah hadirnya Ruh (pendengaran, penglihatan, dan Fuad) QS. 32:9 

ثُمَّ سَوَّاهُ وَنَفَخَ فِيهِ مِنْ رُوحِهِ ۖ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۚ قَلِيلًا مَا تَشْكُرُونَ [٣٢:٩
Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan “hati kecil” (fu’ad - af’idah); (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur. (As-Sajadah [32]:9)

14) Hati kecil yang dimintai pertanggungjawaban QS. 17:36 


وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا [١٧:٣٦
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan “hati kecil” (fu’ad - fu’aada), semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (QS. Al-Israa [17]:36)

15) Hati kecil yang dibakar di neraka Huthamah QS. 104:7 


الَّتِي تَطَّلِعُ عَلَى الْأَفْئِدَةِ [١٠٤:٧
yang (membakar) sampai ke “hati kecil” (fu’ad - af’idah). (QS. Al-Humazah [104]:7)

3 comments:

  1. Tingkatan hati sesuai dengan tingkatan kecerdasan manusia.

    Ulul fuad adalah tingkatan kecerdasan hati level 4 disebut juga kecerdasan imanen.

    Ada 5 tingkat kecerdasan manusia sesuai dengan tingkatan hati :
    1. Kecerdasan biner (nafs) yang dimiliki oleh Ulul nafs (Basyar)

    2. Kecerdasan kuantum (shadr) yang dimiliki oleh Ulul shadr (Annas)

    3. Kecerdasan super (qalbu) yang dimiliki oleh Ulul qalbu (insan)

    4. Kecerdasan Imanen (Fuad) yang dimiliki oleh Ulul fuad (insan kamil)

    5. Kecerdasan transenden (lub) yang dimiliki oleh Ulul Albab (Kamil)

    ReplyDelete
  2. *الحمد لله... شكراكثيرا*

    ReplyDelete