1. Selalu mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala dengan melakukan ibadah mahdhah secara istiqamah
Allah  Ta’ala berfirman, ”Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang  Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan  permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah  mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman  kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Al-Baqarah [2] :  185)
Dalam Hadits Qudsi, Allah Ta’ala  berfirman, ”Aku dalam sangkaan hamba-Ku, dan Aku akan selalu bersamanya  ketika ia mengingat-Ku. Kemudian apabila ia ingat Aku dalam dirinya,  Aku pun mengingatnya dalam diri-Ku, dan jika ia ingat kepada-Ku dalam  satu kaum, maka Aku akan mengingatnya dalam kaum yang lebih banyak dari  pada kaum itu. Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku akan  mendekatinya sehasta. Jika ia mendekati-Ku satu hasta, Aku akan  mendekatinya sedepa. Dan jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan kaki,  aku akan datang kepadanya dengan lari-lari kecil.” (Riwayat Bukhari dan  Muslim)
2. Kecintaan Allah Ta’ala bisa diperoleh dengan menjalankan ibadah nawafil (tambahan/sunnah)
Rasulullah  Shallallahu ‘alaihi wa sallam (SAW) bersabda, ”Tidaklah hamba-Ku  mendekatkan diri kepada-Ku dengan suatu amal lebih Aku sukai daripada  jika ia mengerjakan amal yang Kuwajibkan kepadanya. Hamba-Ku selalu  mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan sunnah hingga Aku  mencintainya. Jika Aku mencintainya, Aku menjadi pendengaran yang ia  mendengar dengannya, menjadi penglihatan yang ia melihat dengannya,  sebagai tangan yang ia memukul dengannya, sebagai kaki yang ia berjalan  dengannya. Jika ia meminta kepada-Ku pasti Ku-beri dan jika ia minta  perlindungan kepada-Ku pasti Aku lindungi.” (Riwayat Bukhari)
3. Mencintai para kekasih-Nya.  Merekalah orang-orang yang senantiasa ditolong, dilindungi, dan dibela  oleh-Nya. Dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah  Radhiyallahu Anhu (Ra), Rasulullah SAW bersabda, bahwa Allah Ta’ala  berfirman, ”Barangsiapa memusuhi wali-Ku, maka Ku-izinkan ia diperangi.”  (Riwayat Bukhari dan Muslim)
4. Mengikuti ajaran Rasulullah SAW
Allah  Ta’ala berfirman, “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah  aku (Rasulullah), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.  Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Ali Imran [3] : 31)
5. Berperang di jalan Allah Ta’ala dengan shaf yang rapi
Allah  Ta’ala berfirman, ”Sesungguhnya Allah mencintai orang yang berperang  dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu  bangunan yang tersusun kokoh.” (Ash-Shaff [61] : 4)
6. Sabar ketika diuji dengan penderitaan dan syukur ketika diuji dengan kelapangan
Allah Ta’ala berfirman, ”Allah mencintai orang-orang yang sabar.” (Ali Imran [3]: 146)
7. Selalu berbuat baik dan suka menolong sesama
Allah  Ta’ala berfirman, ”Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat  kebajikan.” (al-Maidah[5]: 93). Rasulullah SAW, dari Abu Hurairah RA,  juga bersabda, “Barangsiapa melepaskan seorang Mukmin dari  penderitaan-penderitaan dunia, niscaya Allah akan melepaskan darinya  penderitaan-penderitaan hari kiamat. Barangsiapa memudahkan urusan yang  sulit niscaya Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat.  Barangsiapa menutup aib seorang Muslim maka Allah akan menutup aibnya di  akhirat. Allah akan senantiasa menolong seorang hamba selama hamba itu  menolong saudaranya.” (Riwayat Muslim)
8. Bertakwa dan berbuat adil
Allah Ta’ala berfirman, ”Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertakwa.” (At-Taubah [9]: 7).
Dalam  ayat lain Allah Ta’ala juga berfirman, ”Sesungguhnya Allah mencintai  orang-orang yang berlaku adil.” (Al-Mumtahanah [60[: 8)
9. Ikhlas dalam beramal
Rasulullah  SAW bersabda, ”Barangsiapa yang meninggalkan dunia dalam keadaan ikhlas  hanya kepada Allah Ta’ala, tidak menyekutukan-Nya, menegakkan shalat,  menunaikan zakat, (lalu) ia wafat, maka Allah ridha kepadanya.” (Riwayat  Ibnu Majah)
10. Bertobat dengan tulus
Allah  Ta’ala berfirman, ”Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang  bertaubat dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri.” (Al-Baqarah  [2] : 222)
 
No comments:
Post a Comment