Wednesday 8 March 2017

KHADIJAH BINTI KHUWAILID R.A

@ Tentang Khadijah binti Khuwailid

Ayahnya: Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai bin Kilab
Ibunya   : Fatimah binti Zaidah bin Jundab
Suku     : Qurays
 
Khadijah menikah dengan Rasulullah pada tahun 28 Sebelum Hijrah atau 15 tahun sebelum kerasulan. Pada saat itu usia Rasulullah 25 tahun sedangkan Khadijah 40 tahun. Wali pernikahan beliau adalah ayahnya sendiri Khuwailid bin Asad. Mahar pernikahan dari Rasulullah adalah 2 Uqiyyah emas dan perak. 1 Uqiyyah  kurang lebih sama dengan 28 gram.

Status beliau saat menikah dengan Rasulullah adalah sebagai Janda dengan 3 orang anak. Suami beliau sebelum Rasulullah adalahStatus beliau saat menikah dengan Rasulullah adalah sebagai Janda dengan 3 orang anak. Suami beliau sebelum Rasulullah adalah Atiq bin Aidz bin Abdullah dan Abu Halah bin Nabbasy. Sedangkan putra putri beliau dari mereka adalah Hindun (putri Atiq), Halah (Putra Abu Halah), dan Hindun (Putra Abu Halah). Khadijah wafat 4 tahun sebelum Hijrah. Jadi beliau hidup bersama Rasulullah selama kurang lebih 24 tahun.



Keistimewaan Khadijah binti Khuwailid r.a
  1. Khadijah wanita terbaik dunia dan akhirat
“Wanita-wanita terbaik di dunia ialah Maryam binti Imran, Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, dan Aisyah istri Firaun” (HR. Imam Ahmad: Fadhailush Shahabah no.1325)
“Wanita terbaik penghuni surga ialah Khadijah binti Khuwailid, kemudian Fatimah binti Muhammad” (HR. Imam An-Nasai)

  1. Khadijah mendapat salam Allah SWT
“Jibril Alaihis Salam datang kepadaku kemudian berkata, ‘Wahai Rasulullah, inilah Khadijah, ia akan datang kepadamu dengan membawa tempat yang berisi makanan, lauk, dan minuman. Jika ia telah datang kepadamu, sampaikan salam Tuhannya dan salamku kepadanya’.” (HR. Bukhari & Muslim)

  1. Khadijah mendapat rumah di surga
“Rasulullah SAW menyampaikan kabar gembira kepada Khadijah berupa rumah dari pipa permata dimana di dalamnya tidak ada teriakan dan kelelahan” (HR. Bukhari & Muslim)

  1. Khadijah orang pertama yang masuk Islam
“Khadijah adalah manusia pertama yang masuk Islam menurut Ijma’ kaum muslimin. Tidak ada seorang pun laki-laki atau wanita yang masuk Islam sebelum dia.” (Ushudul Ghabah 7/78)

  1. Khadijah tidak pernah dimadu oleh Rasulullah SAW
“Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam tidak menikah dengan wanita lain hingga Khadijah wafat” (HR. At. Thabrani)

  1. Khadijah ibu dari putra-putri Rasulullah SAW
Putra-putri Rasulullah dari Khadijah secara berurutan adalah Al-Qasim, Zainab, Ruqayyah, Ummu Kulsum, Fatimah, dan Abdullah. Al-Qasim adalah putra sulung Rasulullah yang dengan namanya Rasulullah memakai kunyah yaitu Abu Al-Qosim. Sedangkan Fatimah adalah Putri bungsu Rasulullah yang paling beliau cintai.
Rasulullah SAW bersabda,
“Allah Azza wa Jalla tidak memberi ganti untukku dengan wanita yang lebih baik daripada dia. Sungguh Khadijah beriman ketika orang-orang kafir kepadaku, dia membenarkanku ketika orang-orang mendustakanku, membantuku dengan hartanya ketika orang-orang tidak memberikan sesuatu apapun kepadaku, dan Allah memberiku anak-anaknya ketika istri-istriku yang lain tidak memberiku anak-anak” ( HR. Imam Ahmad)

  1. Khadijah istri Rasulullah yang paling sempurna
Aisyah r.a berkata,
“Aku tidak penah cemburu kepada seorang wanita seperti cemburuku kepada Khadijah karena seringnya Rasulullah menyebut-nyebut namanya”
Al Hafidz Ibnu Hajar dalam Fathul Bari menyebutkan,
“Khadijah mempunyai kelurusan yang tidak dimiliki orang-orang lain. Ia berusaha sebisa mungkin mencari keridhoan Rasulullah SAW dan tidak ada sesuatu apa pun darinya yang membuat marah beliau seperti yang terjadi pada manusia lain.”
Aisyah r.a berkata,
“Jika nama Khadijah disebutkan di depan Rasulullah SAW, beliau tidak bosan-bosannya menyanjung Khadijah dan memintakan ampunan untuknya” (HR. At-Thabrani)
 
SUMBER : http://wanitapecintasalaf.blogspot.co.id/2012/08/khadijah-binti-khuwailid-ra.html

HIDUP SEHAT SESUAI SUNNAH NABI MUHAMMAD SAW

Rasulullah SAW adalah insan mulia dengan riwayat sakit paling jarang. Beliau senantiasa dalam keadaan sehat sekalipun melaksanakan tugas dakwah kerasulan yang teramat berat dan menguras pikiran serta tenaga.
Apa rahasia dibalik kesehatan beliau?

Berikut ini adalah beberapa cara hidup sehat yang selalu beliau amalkan:

1. Selalu bangun sebelum subuh

Rasulullah mengajak umatnya bangun sebelum subuh untuk melaksanakan shalat sunnah dan shalat subuh berjamaah. Hikmahnya adalah mendapat limpahan pahala, kesegaran udara subuh yang baik terutama untuk menyehatkan paru-paru serta menyegarkan pikiran. Asupan oksigen yang masih bebas polusi bisa menyehatkan otak.

2. Aktif menjaga kebersihan
Rasulullah SAW senantiasa tampak bersih dan rapi. Setiap kamis atau jumat, beliau mencukur rambut halus di pipi, memotong kuku, bersiwak, serta memakai minyak wangi.

3. Tidak pernah makan berlebihan
Rasulullah mengajarkan untuk mengisi perut kita dengan 3 hal secara seimbang: sepertiga diisi dengan makanan, sepertiganya dengan air, dan sepertiga sisanya untuk bernapas (diisi dengan udara).
Sabda Rasulullah:”Kami adalah satu kaum yang tidak makan sebelum lapar dan apabila kami makan, tidak terlalu banyak(tidak sampai kekenyangan)”.

4. Gemar berjalan kaki
Rasulullah berjalan kaki ketika ke masjid, pasar, ke medan jihad, ataupun sekedar mengunjungi rumah sahabat. Dengan berjalan kaki peredaran darah akan berjalan lancar. Ini penting untuk mencegah penyakit jantung.

5. Tidak pemarah
Nasihat Rasulullah:”Jangan marah”, diulangi tiga kali. Ini menunjukkan hakikat kekuatan seseorang bukanlah terletak pada jasad, tetapi pada kebersihan jiwa.
Bila kita marah, cara paling mudah adalah mengubah posisi ketika marah. Jika sedang berdiri, maka duduklah. Jika sedang duduk, maka berbaringlah. Kemudian membaca ta’awudz serta mengambil air wudhu. Karena marah itu asalnya dari setan, dan setan terbuat dari api, maka padamkan dengan air wudhu.

6. Optimis dan tidak berputus asa

Sikap optimis memberikan kekuatan tersendiri bagi kelapangan jiwa, selain itu perlu juga memperbanyak sabar, istiqamah, serta tawakal kepada Allah SWT.

7. Tidak pernah iri hati
Kita perlu menjauhi sifat iri hati karena penting untuk menjaga kebersihan hati dan kesehatan jiwa. Kita harus selalu berdo’a: “Ya Allah, bersihkanlah hatiku dari sifat-sifat mazmumah (mendatangkan keburukan pada diri) dan hiasilah diriku dengan sifat-sifat mahmudah (mendatangkan kebaikan pada diri)”.

8. Pemaaf
Pemaaf adalah sifat terpuji yang bisa mendatangkan ketenteraman hati dan jiwa. Memaafkan orang lain akan membebaskan diri kita dari belenggu kemarahan. Ketika kita marah, marah itu akan melekat pada hati. Karenanya, mari menjadilan diri kita seorang yang pemaaf, karena dengan memaafkan akan membuat jiwa menjadi lapang dan badan akan selalu sehat.
Bahagia sebenarnya bukan mendapat, tetapi dengan memberi. Sebenarnya, banyak lagi cara hidup sehat Rasulullah SAW, namun setidaknya 8 cara hidup sehat ala Rasulullah tersebut cukup membantu kita menjalani hidup sehat.

Sunday 19 February 2017

JUAL DAUN BIDARA UNTUK RUQYAH DI MEDAN

Apabila anda membutuhkan daun bidara Arab segar, DISINI TEMPATNYA..
Dengan harga Rp.120.000 / 200 lembarnya..
MURAH dan BERMANFAAT... 



HUBUNGI :
CP. / WA : 0821-6622-3185 (khadijah)


Sedikit penjelasan tentang cara  penggunaan Daun Bidara untuk Ruqyah
  • Cara Mandi Dengan Daun Bidara Untuk Gangguan Jin Dan Sihir
Ibnu Kathir menyebutkan di dalam tafsirnya bahwa Al-Qurthubi menceritakan dari Wahab bahwa dia mengatakan:
"Ambillah 7 helai daun bidara lalu tumbuk di antara 2 batu kemudian dicampurkan dengan air dan dibacakan Ayat Kursi kemudian diminumkan kepada orang yang terkena sihir sebanyak 3 kali tegukan lalu dimandikan dengan air sisanya maka ia akan menghilangkan sihirnya. Terutama bagi suami yang terhalang menggauli isterinya.
Ibnu Kathir mengatakan bahwa yang paling bermanfaat dalam menghilangkan pengaruh sihir adalah dengan menggunakan apa yang diturunkan Allah s.w.t. kepada RasulNya untuk menghilangkan hal itu yaitu membaca al-muawwidzatian (al-Falaq dan an-Nas) dan Ayat Kursi karena ayat-ayat itu dapat mengusir syaitan.



DAUN BIDARA atau WIDARA (Ziziphus mauritiana)


Bidara atau widara (Ziziphus mauritiana) adalah sejenis pohon kecil penghasil buah yang tumbuh di daerah kering. Dalam bahasa arab, Bidara berasal dari kata Sidroh artinya pohon bidara.Dalam hal ini sidroh atau Bidara ada sejarah tersendiri dengan kaitannya perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam isra' mi'raj. Pohon bidara sangatlah banyak manfaatnya. 

Sebagaimana tuntunan Nabi Muhammad SAW, Ruqyah adalah methode pengobatan yang di anjurkan bila kita mengalami ganguan penyakit non medis. Dalam beberapa hadits daun Bidara adalah salah satu jenis tumbuhan yang bisa digunakan untuk membantu dalam pengobatan ruqyah syar’iyyah (ruqyah yang sesuai syari’at Islam). Daun bidara juga bisa digunakan untuk bersuci wanita yang sedang haidh. Daun bidara juga digunakan untuk campuran air memandikan jenazah. Daun bidara juga biasa digunakan untuk sayur, dan pakan ternak.


Berikut ini beberapa manfaat daun bidara: 
  •  Memandikan Jenazah
Ummu ‘Athiyyah Rodhiyallohu ‘Anha berkata, “Nabi Shollallohu Alaihi Wa sallam pernah menemui kami sedangkan kami kala itu tengah memandikan puterinya (Zainab), lalu Beliau bersabda: ‘Mandikanlah dia tiga, lima, (atau tujuh) kali, atau lebih dari itu. Jika kalian memandang perlu, maka pergunakan air dan daun bidara. (Ummu ‘Athiyyah berkata, ‘Dengan ganjil?’ Beliau bersabda, ‘Ya.’) dan buatlah di akhir mandinya itu tumbuhan kafur atau sedikit darinya.”
(H.R. al Bukhori 3/99-104, Muslim 3/47-48, Abu Dawud 2/60-61, an Nasa-i 1/266-267, at Tirmidzi 2/130-131, Ibnu Majah 1/445, Ibnul Jarud 258-259, Ahmad 5/84-85, 4076-4078, Syaikh al Albani – Hukum dan Tata Cara Mengurus Jenazah hal 130-131).
  • Campuran untuk bersuci pada wanita haidh
Dari Aisyah berkata, “ salah seorang wanita diantara kalian (wanita yang sedang haid) dia mengambil air lalu dia mencampurnya dengan daun bidara kemudian dia bersuci. Lalu dia menyiram air di atas kepala sambil menggosoknya dengan kuat sampai airnya masuk ke dalam pori-pori dan masuk ke akar rambutnya. Dan kemudian membilasnya dengan air bersih , lalu dia mengambil kan yang sudah di basuhi dengan minyak misk dan kemudian membersihkan dirinya dengan kain tersebut.”
  • Therapy Ruqyah
Ulama Wahab bin Munabih menyarankan untuk menggunakan tujuh lembar bidara yang dihaluskan. Kemudian dilarutkan dalam air dan dibacakan ayat Kursi, surat al Kafirun, al Ikhlash, al Falaq dan an Naas. (Boleh juga dibacakan ayat-ayat al-Qur’an lainnya) Lalu dipergunakan untuk mandi atau diminum. (lihat Mushannaf Ma’mar bin Rasyid 11/13).
Menumbuk tujuh helai daun pohon Sidr (daaun bidara) hijau di antara dua batu atau sejenisnya, lalu menyiramkan air ke atasnya sebanyak jumlah air yang cukup untuk mandi dan dibacakan di dalamnya ayat-ayat al Qur-an.
Setelah membacakan ayat-ayat tersebut pada air yang sudah disiapkan tersebut, hendaklah dia meminumnya sebanyak tiga kali, dan kemudian mandi dengan menggunakan sisa air tersebut. Dengan demikian, Insya Allah penyakit (sihir) akan hilang. Dan jika perlu, hal itu boleh diulang dua kali atau lebih, sehingga penyakit (sihir) itu benar-benar sirna. Hal itu sudah banyak dipraktekkan, dan dengan izin_Nya,Allah memberikan manfaat padanya.

Sunday 11 September 2016

ALAMAT RUQYAH DI MEDAN

Jika Anda mencari alamat ruqyah di Medan dan sekitarnya. Mungkin ini informasi terbaik yang pernah Anda dengar. Sesaat lagi saya akan menunjukkan kepada Anda beberapa tempat ruqyah di Medan yang bisa Anda kunjungi.

Sebenarnya ada banyak sekali tempat ataupun klinik Ruqyah yang sudah berdiri di Medan. Apalagi seiring dengan bertambahnya antusias masyarakat yang sudah mengenal Ruqyah dan khasiatnya di dalam mengobati berbagai penyakit, seperti Medis maupun Non Medis, baik yang diiklankan lewat media cetak dan juga televisi.




Nah...Silahkan Anda datang ke alamat-alamat praktek Ruqyah yang ada di Medan yang sebentar lagi akan saya beritahukan di bawah ini. Pastikan alamat Ruqyah yang akan Anda kunjungi, ditangani oleh praktisi-praktisi yang namanya terdaftar diDaftarPraktisi Ruqyah Syar’iyyah Indonesia dan Dunia.


Karena sebagian besar dari nama-nama yang terdaftar di Daftar Praktisi Ruqyah apalagi yang ada di Medan, mereka sudah pernah mengikuti pelatihan-pelatihan Ruqyah Syar’iyyah dengan berbagai metode-metode ampuh dan teruji di dalam menangani penyakit-penyakit tertentu. Bukan hanya itu, untuk di Kota Medan sendiri, setiap bulannya selalu diadakan Ruqyah Massal oleh Komunitas Peduli Ruqyah Syar’iyyah Indonesia yang disingkat dengan KOPERASI. Untuk mengetahui aktifitas kegiatan mereka, Anda bisa langsung mengaksesnya di website peduliruqyah atau www.ruqyahsyariyyahmedan.com


Alhamdulillah...saat ini saya diamanahkan sebagai Ketua Divisi Dakwah & Informasi yang menangani kegiatan-kegiatan Ruqyah Massal di Medan dan Sekitarnya. Beberapa bulan yang lalu, team Peduli Ruqyah Medan diminta untuk mengisi kajian dan pelatihan Ruqyah Syar’iyyah di Aceh tepatnya Pulau Simeleu. Sebenarnya banyak sudah permintaan yang masuk dari berbagai daerah untuk mengisi Kajian dan Pelatihan Ruqyah Syar’iyyah di wilayah Sumatera Utara, seperti di Kisaran, Labuhan Batu, Mandailing Natal, Padang Sidempuan, Tebing Tinggi, Dll. Namun untuk sementara ini kegiatan-kegiatan Ruqyah Massal yang sudah diadakan oleh team Peduli Ruqyah masih sering berada di dalam Kota Medan dan Sekitarnya.


Baiklah, bagi Anda yang membutuhkan layanan Ruqyah Syar’iyyah di Medan dan Sekitarnya, berikut alamat ruqyah di Medan yang bisa Anda kunjungi.

  • Ust. Fitra Rudiansyah. Alamat Praktek Ruqyah di Jl. Pringan. Lorong Puyuh. Medan Marelan
  • Ust. Barmawi. Alamat Praktek Ruqyah di Jl. Bandar Setia, Medan Tembung
  • Aby S, S.Pd. Alamat Praktek Ruqyah di Jl. Gatot Subroto km 7,5 / Jl. Pantai timur / Jl. Gereja No. 64A Cinta Damai, Medan.

Untuk Informasi Call Centre, silahkan hubungi langsung 0823-6113-6983 (Divisi Dakwah dan Informasi - Peduli Ruqyah Centre) untuk fast respons.


Bagi Anda yang ingin silaturahmi, Anda juga bisa langsung datang ke alamat ruqyah kami di 
Gatot Subroto km 7,5 / Jl. Pantai timur / Jl. Gereja No. 64A, Medan. Tepatnya di samping Masjid Al-Masturah
Semoga bermanfaat.